Fibonacci berasal dari nama seorang ahli mathematika terkenal dari Italia Leonardo Pissano Fibonacci, ia menemukan deret angka yang kemudian dinamai dengan nama dirinya “Fibonacci”.
Asal-usul “Deret Fibonacci”
Pada tahun 1240 Fibonacci berusaha menemukan jawaban atas sebuah masalah yang tengah menjadi teka-teki pada waktu itu,yang dikenal dengan masalah kelinci.
Ceritanya begini;” ada sepasang kelinci yang diletakkan didalam ruang tertutup,kemudian yang menjadi pertanyaan berapa pasangkah jumlah kelinci itu selama setahun apabila diasumsikan tiap bulan sepasang kelinci dan sepasang yang lain menghasilkan sepasang lagi dan terus seperti itu ?
Akhirnya Fibonacci berhasil menemukan jawabannya dengan deret angka yang terkenal dengan deret Fibonacci ini yaitu,: 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144….dst
Jadi jawabannya adalah 144 pasang.
Lho..kok bisa 144 pasang?mungkin ini yang terbersit dalam pikiran kita.
Angka 144 ini diperoleh dari 89+55=144 tepat pada deret ke-12 dimana angka-angka tersebut diperoleh dari penjumlahan dengan angka sebelumnya.
Masih bingung???
Coba perhatikan angka dibawah ini!
1+2=3, 2+3=5, 3+5=8 dan seterusnya
Nah, usut punya usut rupanya deret yang ditemukan oleh Leonardo Picasso Fibonacci ini bukan hanya memecahkan persoalan Kelinci tetapi menjadi sebuah pola perhitungan dalam ilmu fisika modern khusus cabang chaos theory. Chaos Theory adalah sebuah cabang ilmu matematika dan juga fisika yang membahas sebuah pola pergerakan yang acak namun beraturan. Acak karena tidak pernah menempati titik koordinat yang sama setiap kali bergerak. Beraturan karena selaluberjalan menuju arah yang sama. Nah, yang terjadi pada harga market adalah sama, meskipun harga terlihat tidak beraturan dalam pergerakannya namun harga pasti membentuk pola naik atau turun secara dinamis, maka dari itu para analis teknikal berpendapat pada dasarnya pergerakan mata uang tetaplah memiliki pola yang dapat dilacak. Maka dengan kemampuan Fibonacci memprediksi jumlah kelinci yang akan terjadi pada masa depan padahal waktu itu jumlahnya masih sepasang dengan suatu deret angka yang dikenal dengan "Deret Fibonacci" digunakanlah “Deret Fibonacci”ini untuk mengekstrak pergerakan harga pasar. Well inilah penyebabnya mengapa akhirnya Fibonacci menjadi ilmu analisa teknikal khusus yang handal, dan bahkan dengan akurasi yang membuat kita mungkin tercengang yaitu 96% menurut Jeff Boyd seorang analis forex dalam sebuah artikelnya.
Sekarang mari kita lihat deret Fibonacci sekali lagi:
0,1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144…
Kalau kita cermati lebih lanjut bahwa perbandingan setiap angka (Un)dengan angka selanjutnya yang lebih tinggi (Un+1) akan menghasilkan 0.618 contoh:21/34=0.618,55/89=0.168
Dan apabila Un dibagi dengan Un+2 akan menghasilkan 0.382,contoh: 13/34=0.382, 34/89=0.382 Atau jika kita rajin membagi deret tertentu dengan deret lainnya maka Anda akan menemukan rasio-rasio lain yang nilainya konstan dari deret ke deret. Sungguh mengagumkan bukan?
Berikut adalah rasio-rasio yang dipakai dalam penggunaan Fibonacci di dunia forex: 0.236, 0.382, 0.500, 0.618, 0.764. Nah dari mana angka-angka itu berasal?, silakan cari sendiri hehehe……
Didalam dunia forex angka-angka 0.236, 0.382, 0.500, 0.618, 0.764 digunakan sebagai Fibonacci Retracement yang berfungsi untuk menentukan titik Resistance dan Support, namun angka yang paling penting untuk diperhatikan dalam chart adalah 0.382, 0.500, 0.618
Dan angka 0.382, 0.500, 0.618, 1.000, 1.382, 1.500, 1.618 digunakan sebagai titik Fibonacci Extension yang berguna untuk menentukan Take Profit, namun angka yang paling penting untuk diperhatikan dalam chart adalah 0.618, 1.000, 1.618
Jadi Fibonacci Retracement dan Fibonacci Extension membawa sebuah informasi yang penting bagi trader untuk mengetahui entry dan exit posisi selama trading.
Dan ingat…menurut Jeff Boyd seorang analis forex dalam sebuah artikelnya Fibonacci memiliki akurasi sebesar 96%...sungguh angka yang luar biasa bukan??
Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang Fibonacci???
Tentu dong…:) he..he..
So ikuti ulasan selanjutnya tentang Mr Fibo ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar