“….Well inilah penyebabnya mengapa akhirnya Fibonacci menjadi ilmu analisa teknikal khusus, dan bahkan dengan angka akurasi yang membuat kita mungkin tercengang yaitu 96% menurut Jeff Boyd seorang analis forex dalam sebuah artikelnya.”

(selengkapnya baca artikel tentang apa dan bagaimana,analisa Fibonacci? hanya di http://forexanalyze.blogspot.com)

Sabtu, 05 April 2008

BASIC TRADING SYSTEM

Untuk menentukan trend digunakan 2 indikator, satu indikator trend follower dan indikator Overbought dan Oversold.


Indikator untuk entry kurang lebih sama yang berbeda hanyalah Time Frame yang digunakan adalah 15 menit atau 30 menit. Namun ditambah 1 lagi indikator Oscillator , William's %R dengan periode 14, yang berguna untuk konfirmator.


Aturan entry
Pada 30M frame, bila grafik 4H menunjukkan uptrend maka pembukaan posisi hanya akan mencari posisi Buy. Sebaliknya bila grafik 4H menunjukkan downtrend maka hanya akan mencari posisi Open Sell.

Open Buy bila grafik 4H menunjukkan trend naik dan pada grafik 15M, XMA serta Stochastic menunjukkan arah naik dan William's %R tidak berada di area -50 hingga -100.
Open Sell hanya bila 4H menunjukkan trend turun dan XMA serta Stochastic menunjukkan arah turun dan tentunya William's %R berada pada area -50 hingga -100.

Sebisa mungkin menghindari berita fundamental dan tidak membuka posisi beberapa saat sebelum dan setelah berita fundamental terjadi, dikarenakan ketika berita fundamental muncul biasanya harga digerakkan oleh emosi pasar sementara dan cenderung tidak dapat diprediksi secara teknikal.

Profit taking
pada Open Buy jika XMA 1H menunjukkan trend turun atau William's %R pada 1H berada di area -100 hingga -50. Untuk Stop Loss 30 points.



Tidak ada komentar: